Rabu, 27 Juni 2012

Teknik Kimia Unila Rintis Kerjasama dengan Pemda Tanggamus dan PT. Natarang Mining


Mulai tahun 2012 ini Jurusan Teknik Kimia  Universitas Lampung (Unila) merintis kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Tanggamus dan PT. Natarang Mining. Sebagai tahap awal kerjasama, Teknik Kimia Unila dipercaya sebagai salah satu penerima dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT. Nataram Mining yang disalurkan melalui Pemda Tanggamus. CSR ini digunakan untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemberdayaan masyarakat petani gula aren di daerah Ulubelu, Tanggamus.
Penyerahan dana dilakukan langsung oleh Bupati Tanggamus, H. Bambang Kurniawan, S.T., didampingi Ir. Ivan Bakar yang mewakili Ir. Heryansjah (Direktur PT. Natarang Mining),  di Rumah Dinas Bupati, 11 Juni 2012 lalu.
Hadir pula pada acara tersebut Kepala Bappeda Tanggamus H. Ir. Herman Hermawan, M.M. Sementara dari Teknik Kimia Unila hadir tim pengabdian yang terdiri sejumlah mahasiswa antara lain Ardi Kristianto dan Ricky Alexander dan perwakilan dosen terdiri Heri Rustamaji, S.T., M.Eng., dan Darmansyah, S.T., M.T.

Kegiatan pengabdian yang akan dilaksanakan satu tahun ke depan ini berawal dari eksplorasi dan pendataan potensi dan sumber daya alam dan masyarakat  di daerah tempat KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Kimia di pekon Ngarip, Ulu Belu-Tanggamus.

Di daerah tersebut terdapat beberapa kelompok petani gula aren yang masih menggunakan teknologi konvensional dalam melakukan aktifitas produksinya. Hal ini menyebabkan kualitas produk yang dihasilkan belum seragam. Tak ayal harga jualpun masih rendah dan  belum mampu meningkatkan pendapatan petani secara signifikan.

Hasil dikusi di jurusan terhadap permasalahan di atas akhirnya tersusun menjadi proposal pengabdian dan dipresentasikan di Bappeda Tanggamus, yang pada akhirnya disetujui untuk dilaksanakan.

Kegiatan pengabdian yang akan dilaksanakan ke depan berupa penyuluhan, pelatihan desain produk dan proses produksi gula semut serta aspek pemasarannya.

“Selain itu, dari dana CSR ini kami menargetkan terbentuknya alat penepung untuk memproduksi gula semut dengan kualitas yang baik yang akan diperuntukkan bagi masyarakat petani gula aren di sana,” pungkas Heri Rustamaji, S.T., M.Eng., dalam siaran persnya, Minggu (17/6).
(link ini dapat dilihat disini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar